Sedana Farm, Jombang Jawa Timur sebuah tempat yang terkenal dengan penggemukan sapi potong, khususnya sapi Madura berkualitas tinggi. Salah satu alumni pelatihan dari sini berbagi pengalamannya dalam menangani kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada sapi. Beliau menjelaskan bahwa sejak Mei 2022, pemerintah setempat telah mengambil langkah antisipatif dengan tidak menjual atau membeli sapi dari luar daerah, menyadari bahwa PMK masih menjadi ancaman. Upaya preventif melibatkan pembuatan kolam disinfektan, penyemprotan sapi, serta sosialisasi di lingkungan sekitar dengan melibatkan Babinsa.
Pengalaman di Sadana Farm menghadapi kasus PMK yang terkonfirmasi positif menunjukkan upaya serius dalam penanganan. Ketika sapi-sapi terinfeksi, mereka diberikan multivitamin, dan penanganan dilakukan dengan cermat. Sebuah insiden terjadi ketika beberapa sapi kurban terindikasi PMK. Meskipun berat badan sapi besar dan domba di bawah 300 kilogram, namun ternyata penyakit ini dapat diatasi dengan penanganan yang cepat.
Penting untuk dicatat bahwa pengelolaan kasus PMK tidak hanya melibatkan penggunaan obat-obatan konvensional. Sadana Farm mengembangkan formulasi sendiri dengan menggunakan zinc dan bahan-bahan premix. Penerapan zinc pada luka di kuku sapi terinfeksi menunjukkan hasil positif, di mana sapi berhasil pulih tanpa meninggalkan bekas yang signifikan.
Selain PMK, pembicara juga menyentuh isu LSD (Lumpy Skin Disease) yang muncul belakangan ini. Meskipun vaksinasi telah dilakukan, masih ada kasus yang terdeteksi. Dalam hal ini, penanganan melibatkan isolasi sapi yang terinfeksi, pemberian antibiotik, dan suplemen mineral dan vitamin untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah kerusakan pada daging sapi. Pengalaman dan pengetahuan dari para peternak di Sadana Farm memberikan wawasan yang berharga tentang upaya pencegahan, penanganan, dan pemulihan terhadap penyakit yang dapat mengancam populasi sapi. Dengan pendekatan holistik dan inovatif, mereka terus berupaya untuk menjaga kesehatan dan kualitas sapi yang dihasilkan.
