Proses kelahiran pada ternak sapi merupakan salah satu tahapan yang sangat krusial dalam siklus hidup hewan. Keberhasilan dalam merawat pedet yang baru lahir tidak hanya bergantung pada perhatian terhadap kesehatan indukan, tetapi juga pada bagaimana pengelolaan pedet tersebut setelah kelahiran. Penanganan yang tepat dapat mempengaruhi pertumbuhan, kesehatan, dan daya tahan tubuh pedet dalam jangka panjang.
1. Persiapan Sebelum Kelahiran Pedet
Sebelum proses kelahiran pedet, terdapat beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan untuk memastikan proses kelahiran berjalan lancar dan pedet yang lahir dalam keadaan sehat. Persiapan ini melibatkan penyediaan tempat kelahiran yang tepat dan pemisahan indukan dari ternak lainnya. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan terhindar dari gangguan.
a. Penyediaan Tempat Kelahiran
Tempat kelahiran harus dipilih dengan cermat. Pastikan tempat tersebut terpisah dari ternak lainnya agar indukan merasa tenang dan tidak terganggu. Tempat yang dipilih harus bersih, kering, dan cukup luas agar indukan bisa bergerak dengan leluasa. Kebersihan sangat penting untuk mengurangi kemungkinan infeksi dan memastikan kenyamanan baik bagi indukan maupun pedet yang akan lahir. Selain itu, pastikan tempat tersebut tidak terkena hujan atau genangan air yang bisa menyebabkan kelembapan tinggi yang berisiko menularkan penyakit.
b. Pemantauan Kesehatan Indukan
Pemantauan kesehatan indukan sangat penting untuk memastikan kelahiran berjalan dengan lancar. Sebelum kelahiran, pastikan indukan dalam kondisi sehat dan tidak mengalami masalah seperti gangguan persalinan atau infeksi. Lakukan pemeriksaan rutin pada indukan oleh dokter hewan untuk mengetahui apakah ada komplikasi yang mungkin timbul selama proses kelahiran. Kesehatan indukan yang optimal akan mendukung kelancaran proses melahirkan dan memberikan pedet yang sehat.
2. Penanganan Pedet yang Baru Lahir
Begitu pedet lahir, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa ia dalam keadaan bersih dan siap untuk menerima asupan pertama yang sangat penting. Penanganan yang tepat sejak awal dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh pedet dan mendukung pertumbuhannya.
a. Membersihkan Lendir pada Hidung dan Mulut Pedet
Segera setelah kelahiran, periksa dan bersihkan lendir yang ada di bagian hidung dan mulut pedet. Lendir yang masih menempel dapat menghalangi saluran pernapasan pedet, sehingga penting untuk membersihkannya dengan lembut menggunakan kain bersih. Hal ini membantu pedet untuk bisa bernapas dengan baik dan menghindari potensi sesak napas yang dapat berbahaya bagi kesehatannya.
b. Mengeringkan Tubuh Pedet
Setelah membersihkan lendir, langkah selanjutnya adalah mengeringkan tubuh pedet menggunakan kain bersih. Hal ini penting untuk mencegah pedet kedinginan, terutama jika suhu lingkungan tidak cukup hangat. Pengeringan tubuh juga membantu meningkatkan sirkulasi darah pedet dan mendukung proses pemulihan setelah kelahiran. Pastikan kain yang digunakan bersih dan tidak mengandung kuman atau bakteri yang dapat membahayakan kesehatan pedet.
c. Pemotongan dan Pembersihan Tali Pusar
Tali pusar merupakan bagian yang harus diperhatikan setelah kelahiran. Tali pusar yang masih menempel harus dipotong dengan hati-hati menggunakan alat yang bersih dan steril. Setelah dipotong, bersihkan bagian yang terpotong dengan antiseptik untuk mencegah infeksi yang bisa mempengaruhi kesehatan pedet. Tali pusar yang terjaga dengan baik akan mempercepat proses penyembuhan dan menghindari infeksi yang dapat berisiko bagi pedet.
d. Memberikan Kolostrum dalam 2 Jam Pertama
Kolostrum, atau susu pertama yang diproduksi oleh indukan, sangat penting bagi pedet yang baru lahir. Kolostrum mengandung antibodi yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat daya tahan tubuh pedet terhadap infeksi dan penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pedet mendapatkan kolostrum dalam waktu 2 jam pertama setelah kelahiran. Kolostrum memberikan perlindungan penting bagi pedet, mengingat sistem kekebalan tubuh pedet belum sepenuhnya berkembang.
Jika indukan tidak mau menyusui pedet atau mengalami kesulitan dalam memberikan kolostrum, sahabat peternak dapat menggunakan kolostrum buatan yang banyak tersedia di pasaran, atau mengalirkan kolostrum dari indukan lain yang sehat. Kolostrum buatan umumnya diformulasikan untuk meniru kandungan kolostrum alami sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan kekebalan tubuh pedet.
3. Perawatan Indukan Setelah Kelahiran
Tidak hanya pedet, indukan juga memerlukan perhatian khusus setelah melahirkan untuk memastikan bahwa ia cepat pulih dan mampu menghasilkan susu yang cukup untuk kebutuhan pedet. Perawatan yang tepat bagi indukan sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan dan memastikan produksi kolostrum serta susu yang optimal.
a. Pemberian Vitamin dan Obat Penguat
Setelah proses kelahiran, indukan memerlukan pemberian vitamin dan mineral untuk mempercepat pemulihan. Salah satu bahan penting yang perlu diberikan adalah kalsium, fosfor, dan mineral lainnya yang dapat membantu mengembalikan kekuatan fisik indukan setelah melahirkan. Pemberian obat penguat juga dapat membantu meningkatkan produksi susu dan kolostrum, yang sangat dibutuhkan oleh pedet dalam beberapa hari pertama kehidupannya.
b. Pemberian Pakan Berkualitas Tinggi
Selain pemberian vitamin dan obat penguat, pemberian pakan berkualitas juga sangat penting untuk indukan. Pakan yang mengandung protein tinggi dan serat yang cukup dapat mendukung proses pemulihan tubuh indukan serta meningkatkan produksi susu. Beberapa jenis hijauan yang baik untuk indukan antara lain Gamma Umami, alfalfa, dan odot. Pemberian pakan konsentrat yang mengandung protein tinggi juga bisa menjadi alternatif untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan kualitas susu.
c. Pemberian Air yang Cukup
Kebutuhan air yang cukup untuk indukan juga harus diperhatikan dengan baik. Pastikan indukan memiliki akses air yang cukup sepanjang waktu (atlibitum). Air adalah komponen penting dalam produksi susu dan menjaga keseimbangan tubuh indukan. Kurangnya asupan air dapat mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan, sehingga penting untuk selalu memastikan ketersediaan air yang bersih dan cukup.
4. Pengawasan Kesehatan dan Keamanan Pedet
Pengawasan terhadap kesehatan dan perkembangan pedet yang baru lahir sangat penting. Anda perlu memperhatikan beberapa hal untuk memastikan bahwa pedet tumbuh dengan sehat dan tidak mengalami masalah kesehatan.
a. Memantau Berat Badan dan Aktivitas Pedet
Perhatikan dengan seksama perkembangan berat badan pedet dan aktivitas fisiknya. Pedet yang sehat umumnya aktif bergerak dan mencari puting indukan untuk menyusu. Jika pedet terlihat lemas atau tidak bergerak aktif, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu segera ditangani.
b. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Jika pedet menunjukkan gejala-gejala seperti lemas, kembung, atau diare, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Masalah-masalah seperti ini seringkali memerlukan penanganan medis yang cepat untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Dokter hewan dapat memberikan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai.
Penanganan pedet yang baru lahir memerlukan perhatian yang sangat detail dan terstruktur, mulai dari persiapan tempat kelahiran, penanganan pedet setelah lahir, hingga perawatan kesehatan indukan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, peternak dapat memastikan bahwa pedet yang lahir memiliki peluang hidup yang lebih tinggi dan tumbuh dengan sehat. Perawatan indukan yang optimal juga akan meningkatkan produksi susu dan memastikan bahwa pedet mendapatkan asupan kolostrum yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Pemberian pakan berkualitas tinggi, vitamin dan mineral yang tepat, serta pengawasan kesehatan yang cermat akan membawa dampak positif bagi kelangsungan hidup pedet dan produktivitas indukan. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk selalu memperhatikan setiap aspek dalam perawatan pedet yang baru lahir, serta selalu berkonsultasi dengan dokter hewan apabila dibutuhkan.