Pemilihan bakalan dapat dibedakan berdasarkan tujuan, ada yang untuk penggemukan dan untuk rearing tetapi secara umum bakalan yang baik itu harus dalam kondisi sehat, walaupun badannya kurus tetapi bakalan harus tetap sehat. Kemudian bakalan yang baik adalah bakalan yang proposional, umur sekitar 6-8 bulan jangan terlalu mudah ataupun tua, bentuk badan tidak terlalu bulat dan terlihat jelas jenis sapinya.
Perlakuan khusus terhadap induk agar menghasilkan bibit bakalan yang baik? Pasti induk akan diperlakukan dengan baik, contohnya pemberian pakan dengan nutrisi yang baik dan cukup agar induk memiliki performa yang baik dan tidak mempengaruhi anak dalam kandungan. Selain itu indukan juga diberikan obat-obatan dan vitamin yang mendukung proses bereproduksi juga dapat mempengaruhi kualitas dan jumlah susu yang dihasilkan.
Terdapat beberapa kasus bakalan yang dibeli di peternak atau di pasar saat dibeli dalam keadaan baik tetapi saat sudah dipelihara langsung terdapat perubahan seperti sapi tiba-tiba buncit dan mengalami stunting, hal ini biasanya terjadi karena kualitas pakan yang diberikan. Bakalan yang baik saat masih disapi oleh induknya kemudian dipisah tetapi peternak tidak dapat memberikan pakan yang kualitasnya sesuai dengan nutris dari susu yang diberikan induknya dapat mempengaruhi pertumbuhan bibit bakalan. Sehingga disarankan untuk memilih bakalan sapi yang sudah lepas sapi dan terbiasa dengan pakan yang diberikan peternak.
Pemerintah menyedikan bibit bakalan yang baik berupa straw semen beku sapi Jantan yang bisa di IB ke sapi betina, straw juga terdiri dari berbagai jenis sapi dengan kualitas unggul. Bibit yang dihasilkan memang baik tetapi proses pertumbuhannya agar sapi tumbuh dengan baik merupakan usaha dari peternak sendiri. Untuk penyediaan bakalan juga ada tetapi jumlahnya tidak banyak dan biasanya hanya kalangan-kalangan atas yang dapat mengakses hal tersebut.
