Vaksinasi Antraks Sapi Hindari Pembelian Ternak Sakit Untuk Qurban

Topik Artikel : Kesehatan Ternak
Sapibagus Selasa 30 Agustus 2022
Share this

Sapibagus farm baru saja melaksanakan kegiatan program Vaksinasi Antraks Sapi untuk populasi sapinya yang dipelihara di kandang Sapibagus farm. Tim reporter Sapibagus TV juga sempat mewawancarai salah satu petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Depok yang turut serta menjalankan tugasnya, yaitu Drh Anggi.

Beliau menyampaikan bahwa antraks atau yang biasa disebut radang limpa adalah sebuah penyakit yang bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia, begitupun sebaliknya. Penyakit antraks disebabkan oleh bakteri yang bernama Bacillus Anthracis. Sekitar 80% berada di bawah pembuluh darah sapi, maka ketika sapi disembelih ia akan bertemu dengan udara dan berubah menjadi spora yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.

Saat darah tersebut keluar karena disembelih dan spora itu masuk ke dalam tanah, maka bakteri spora tersebut akan bertahan di dalam tanah tersebut bahkan hingga 40 tahun lamanya. Antraks termasuk salah satu penyakit yang mematikan yang bisa menular melalui kulit, saluran pernapasan, dan pencernaan apabila daging sapi yang terkena antraks tersebut dikonsumsi.

Penyakit antraks ini dapat dicegah dengan cara melakukan Vaksinasi Antraks Sapi pada hewan-hewan ternak yang berada di lingkungan sekitar kita. Ketika ingin mengonsumsi daging sapi, daging tersebut harus dicuci terlebih dahulu. Setelah itu, rebuslah daging selama 10 menit dengan suhu sekitar 100 derajat celcius supaya spora yang ada di dalam daging tersebut mati karena itulah yang paling berbahaya.

Sapi-sapi harus diikut sertakan dalam program vaksinasi antraks supaya sapi tersebut sehat dan tidak terjadi penularan penyakit antraks ke sapi-sapi yang lain. Kalau sudah terjadi penularan, hal ini bisa saja berdampak pada manusia yang hidup di sekitaran kandang. Apabila suatu farm atau sapi sudah divaksin, maka akan terbentuk Immune atau antibodi yang dapat mencegah terjadinya penyakit antraks. Hal ini akan sangat bermanfaat sebagai upaya pencegahan preventif penyakit antraks.

“Jika 70% dari populasi kandang sudah Vaksinasi Antraks Sapi, maka sapi-sapi di farm tersebut akan mendapatkan Herd Immunity. Sebagian besar populasi akan menjadi kebal infeksi, baik melalui infeksi sebelumnya atau vaksinasi,” ujar Drh Anggi.

Ciri-ciri sapi yang terkena antraks antara lain mengalami gejala demam sekitar 42 derajat celcius, gelisah, keluar darah kehitaman dari semua lubang mata, hidung, mulut, dan dubur. Apabila sapi sudah terlalu lemah, maka ia akan mengalami tremor atau gemetar dan menggertakan giginya seperti menggigil.

Provinsi Jawa Barat adalah daerah endemis yang sudah pernah terjangkit penyakit antraks tersebut. “Kasus terbaru sekarang ada di Tulungagung, Jawa Timur. Maka dari itu, pemerintah melakukan pencegahan supaya kasus antraks tidak terjadi lagi di Jawa Barat,” imbuh Drh Anggi.

Sapi yang sudah terkena antraks wajib dikarantina. Apabila sudah terlanjur mati, maka sapi tidak boleh disembelih agar spora tersebut tidak terbentuk dan menyebar. Kemudian, sapi wajib dikubur di dalam lubang sedalam 2,5 meter (m), diberi kapur, lalu dibakar dan ditimbun. Lubang tersebut harus diberi penanda seperti dilapisi dengan semen agar tidak ada yang mendekati atau menggali lubang tersebut. Tanah yang sudah ada timbunan mayat sapi antarks tidak boleh dilakukan penggalian.

Terbukti betapa pentingnya untuk menjaga kesehatan baik untuk para peternak maupun untuk para sapinya karena jika antraks sudah menginfeksi maka dampaknya akan sangat besar bagi kedua belah pihak. Maka dari itu, para peternak dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan kesehatan hewan ternaknya.

Produk Terkait
Dapatkan info produk terkait artikel di atas dengan klik tombol "Pesan Produk Terkait" sekarang!
Artikel terkait
Vaksinasi Antraks Sapi Hindari Pembelian Ternak Sakit Untuk Qurban | Blog tokosapibagus.com | Toko Sapibagus