Pandemi virus Corona yang melanda dunia telah menjadi peringatan akan dampak serius yang dapat ditimbulkan oleh penyakit menular. Di Indonesia, bukan hanya manusia yang terancam, tetapi juga hewan ternak. Salah satu penyakit yang sangat berbahaya dalam dunia peternakan adalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang disebabkan oleh virus mematikan. Artikel ini akan membahas virus PMK, penularannya, dampak yang ditimbulkan, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Virus PMK adalah virus yang menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kambing, domba, babi, dan kerbau. Penyakit ini ditandai dengan munculnya lepuhan di mulut, kaki, dan puting susu hewan. Gejala awal yang terlihat pada hewan yang terinfeksi meliputi keluarnya liur berbusa, pembengkakan pada mulut, serta rasa sakit di bagian kaki, yang menyebabkan hewan kesulitan dalam bergerak dan mencari makan.
Penularan virus PMK terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terjangkit. Virus ini dapat menyebar dengan cepat, mirip dengan penularan virus Corona pada manusia. Hewan yang terinfeksi akan mengeluarkan banyak air liur, yang dapat mencemari lingkungan sekitar, termasuk lantai kandang. Lingkungan yang terkontaminasi dapat menjadi media penularan bagi hewan-hewan lain yang berada di sekitarnya.
Penyakit PMK tidak hanya berdampak pada kesehatan hewan, tetapi juga dapat melumpuhkan sektor peternakan. Penyebaran penyakit ini berpotensi menurunkan permintaan pasar terhadap daging sapi, baik lokal maupun impor. Hal ini mengakibatkan penjualan sapi menurun drastis, karena peternak takut hewan ternaknya akan tertular.
Dalam kondisi wabah, langkah-langkah pencegahan yang ketat sangat diperlukan untuk melokalisir dan memusnahkan hewan yang terjangkit. Bangkai hewan yang terinfeksi harus segera dibakar untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Penguburan bangkai setelah dibakar juga harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada virus yang tersisa.
Pencegahan penyebaran virus PMK dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
Melokalisir Hewan Terjangkit: Segera pisahkan hewan yang menunjukkan gejala terjangkit untuk mencegah penularan ke hewan lain.
Memusnahkan Hewan Terjangkit: Hewan yang terinfeksi harus segera dimusnahkan dengan cara yang aman dan sesuai prosedur.
Menggunakan Alat Pelindung: Petugas yang terlibat dalam proses pembakaran dan penguburan bangkai harus menggunakan pelindung tubuh yang sesuai untuk mencegah penularan.
Sanitasi Lingkungan: Pastikan area peternakan tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi.
Virus PMK merupakan ancaman serius bagi dunia peternakan yang dapat berdampak luas, baik dari segi kesehatan hewan maupun ekonomi. Dengan penanganan yang cepat dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan penyebaran penyakit ini dapat diminimalisir. Penting bagi peternak untuk selalu memantau kesehatan hewan dan mengikuti protokol kesehatan yang ada.
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau bisa langsung memesan melalui Shopee dan Tokopedia.
