Penyakit PMK sudah mewabah di beberapa wilayah termasuk di sekeliling wilayah Jabodetabek, bagaimana kondisi sapi yang terkena PMK. Salah satu farm di daerah Tangerang memiliki sapi-sapi dengan gejala penyakit mulut dan kuku, gejalahnya seperti moncong keluar lendir, mulut berlendir atau hipersaliva, tubuh mengalami kenaikan suhu, nafsu makan menurun, bagian sela kuku terdapat luka atau lepuh, di rongga mulut terdapat luka atau sariawan yang menyebabkan sapi susah makan.
Untuk penanganannya dapat melakukan pembersihan kandang dari urine dan kotoran sapi, agar kotoran terbut tidak masuk di sela-sela luka yang terdapat di kaki sapi dan dikhawatirkan menimbulkan infeksi pada luka yang sudah ada. Pembersihan kandang dilakukan lebih ekstra, karena pada kotoran sapi terdapa amoniak yang dapat menganggu pernapasan dan sapi bisa hidup dengan nyaman.
Sapi yang mengalami kenaikan suhu setelah dilakukan pengecekan harus segera diberikan obat penurun deman atau panas. PMK sampai saat ini belum ada obat, penanganannya dilakukan dengan pemberian vaksin, tetapi vaksin juga belum dilakukan pengedaran oleh pemerintah. Sehingga yang dapat dilakukan adalah meningkatkan imunitas sapi dengan pemberian vitamin, seperti vitamin B kompleks dan vitamin A, D dan E, diharapkan setelah pemberian vitamin, imunitas sapi juga meningkat dan nafsu makan sapi juga mulai meningkat. Untuk luka sariawan dapat diberikan obat salep yang langsung diolesi di luka atau sariawan tersebut.
Penularan penyakit PMK sangat sporadis, penularannya bukan hanya dari hewan ke hewan tetapi juga dapat melalui manusia, peralatan, dan udara. Penyebaran lewat udara sangatlah muda karena penyebarnnya radius 1-2 km. penularan di Farm ini terjadi saat didatangkan sapi yang berasal dari Jawa Tengah yang ternyata terindikasi terinfeksi virus PMK, sehingga menyebabkan sapi sapi yang sebelumnya sehat tertular virus PMK. Disarankan melepas tali keluh sapi yang sudah terinveksi PMK, karena hidung sapi dapat terluka saat sapi bergerak-gerak dan sangat berbahaya karena dapat menimbulkan infeksi sekunder. Sapi yang sudah terinfeksi akan mengeluarkan bau tidak enak dari hidung, hidung dapat dibersihkan dengan menggunakan disenfektan food grade.
