Pada kesempatan kali ini kita berkesempatan untuk berkunjung ke Desa Gunung Binjai, Balikpapan, Kalimantan Timur. Di desa Gunung Binjai ini hampir setiap rumahnya memiliki kandang sapi untuk dipelihara dan digemukan kemudian untuk dijual saat musim tertentu. Ibu Rahayu adalah salah satu peternak yang berada di desa gunung binjai pada awalnya Ibu Rahayu memulai usaha ternak kecil-kecilan kemudian seiring berjalannya waktu mulai ada yang mengajak bekerja sama dan sampai saat ini peternakan milik ibu Rahayu ini sudah cukup berkembang dengan populasi kandang mencapai 90 ekor dan untuk sapi-sapi yang berada dikandang ini semuanya adalah jenis sapi bali kupang dari nusa tenggara timur.
Sapi bali yang dipelihara di desa gunung binjai ini didapat dari nusa tenggara timur kemudian dikirim ke pelabuhan samarinda dan ibu rahayu memiliki kantor kerjasama di samarinda untuk kemudian membawa sapi bali tersebut ke balikpapan.
Pakan yang diberikan kepada sapi-sapi disini berupa hijauan dan konsentrat. Hijauan yang berasal dari rumput sawah dan rumput gajah kemudian pemberian konsentrat dengan bahan baku bungkil sawit dan gaplek. Sapi-sapi disini juga diberikan air minum dengan penambahan tetes tebu atau molases. Selain diberikan pakan dan minum sapi-sapi disini juga rutin diberikan vitamin serta pemberian obat cacing sebanyak setahun 2x. hal tersebut dilakukan peternak di desa gunung binjai untuk menjaga kesehatan dan kondisi ternak yang dipelihara.
Kemudian untuk pemasarannya, Ibu rahayu biasanya memelihara sapi bali ini untuk keperluan petani atau peternak dan juga dipasarkan untuk qurban saat hari raya idul adha. Akan tetapi untuk fokus dar pemeliharaannya lebih kepada untuk menyiapkan bibit dan bakalan untuk petani maupun peternak yang membutuhkannya sehingga penjualan dari kandang milik ibu Rahayu ini lebih banyak di penjualan bibit dan bakalan sapi bali yang berasak dari nusa tenggara timur. Untuk pembibitan sapi milik Ibu rahayu ini bisa laku sampai 300 ekor dan pada saat idul adha sudah memiliki langganan tetap tiap tahunnya yang berasal dari daerah balikpapan. Suka duka dan pesan yang disampaikan oleh Ibu Rahayu untuk menjadi peternak yang sukses adalah belajar dan terus belajar karena dengan belajar maka kita akan semakin mahir tentang dunia peternakan.
