Kapal pengangkut ternak memegang peranan yang sangat penting dalam perdagangan internasional, khususnya dalam hal ekspor-impor hewan ternak seperti sapi dan domba. Dengan adanya kapal-kapal khusus untuk mengangkut ternak, proses transportasi hewan-hewan ini menjadi lebih efisien dan terorganisir, memungkinkan negara-negara penghasil ternak besar seperti Australia dan Selandia Baru untuk mengirimkan sapi, domba, dan hewan ternak lainnya ke berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara lainnya.
Salah satu kapal pengangkut ternak yang paling terkenal dan menjadi simbol dari kecanggihan teknologi adalah MV Becrux, kapal pengangkut ternak terbesar di dunia. Kapal ini bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga sebuah prestasi teknik yang luar biasa yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan industri pengangkutan ternak global. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai kapal MV Becrux, spesifikasinya, kontroversi yang menyertainya, serta dampaknya terhadap industri pengangkutan ternak secara keseluruhan.
MV Becrux adalah kapal pengangkut ternak yang diluncurkan pada tahun 2002 dan merupakan salah satu inovasi terbesar dalam dunia pelayaran, khususnya dalam hal pengangkutan ternak. Kapal ini dikembangkan oleh Siba Ships, sebuah konglomerat pelayaran asal Italia yang mengkhususkan diri dalam pengoperasian kapal-kapal pengangkut ternak. Kapal ini dibangun di Galangan Kapal Uljanik yang terletak di Kroasia, dan sejak awal, MV Becrux dirancang dengan berbagai fitur canggih yang memungkinkan pengangkutan ternak dalam jumlah besar dengan efisiensi tinggi dan dengan perhatian terhadap kesejahteraan hewan.
Pada saat diluncurkan, MV Becrux langsung mendapat perhatian karena ukurannya yang besar dan kemampuannya untuk membawa ribuan hewan ternak dalam satu kali perjalanan. Hingga kini, kapal ini masih memiliki reputasi sebagai salah satu kapal pengangkut ternak tercanggih dan terbesar di dunia, dan menjadi tolok ukur bagi kapal-kapal pengangkut ternak lainnya yang hadir setelahnya.
MV Becrux memiliki desain yang sangat khusus dan disesuaikan dengan kebutuhan pengangkutan ternak. Dengan panjang mencapai 176,50 meter, kapal ini mampu membawa muatan dalam jumlah yang sangat besar, dengan kapasitas angkut kargo yang mencapai 20.000 ekor sapi atau 60.000 ekor domba dan kambing. Hal ini menjadikan MV Becrux sebagai kapal pengangkut ternak terbesar di dunia, yang mampu mengangkut hewan dalam jumlah yang sangat besar dalam satu kali perjalanan.
Selain kapasitas angkut yang sangat besar, MV Becrux juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih lainnya, baik dari segi struktural maupun operasional, untuk memastikan perjalanan pengangkutan ternak berjalan dengan aman dan efisien. Berikut adalah beberapa spesifikasi teknis yang menonjol dari kapal pengangkut ternak ini:
Panjang Kapal: 176,50 meter
Lebar Kapal: 31,10 meter
Draft Kapal: 8,60 meter
Dead Weight Tonnage (DWT): 13.400 ton
Tonase Kotor (Gross Tonnage): 29.770 metrik ton
Kecepatan: 24 knot
Pendaftaran: Terdaftar di pelabuhan Panama
Rute Pelayaran: Kapal ini melintasi perairan yang cukup berbahaya, seperti Laut Jawa, Laut Merah, dan Teluk Arab, untuk mencapai tujuannya. Rute ini terkenal dengan potensi ancaman pembajakan, sehingga keselamatan kapal dan muatannya sangat diperhatikan.
Selain itu, kapal ini juga memiliki area kandang yang sangat luas, dengan total 24.000 meter persegi untuk menampung ternak. 779 kandang domba dan 1.416 kandang sapi dapat menampung hewan-hewan yang akan diangkut dalam perjalanan jauh antar negara.
Keunikan MV Becrux terletak pada desainnya yang sangat disesuaikan untuk pengangkutan ternak. Kapal ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan maksimal bagi hewan-hewan yang diangkut, serta untuk memudahkan proses pemuatan dan pembongkaran hewan di pelabuhan. Beberapa fitur desain kapal ini antara lain:
MV Becrux memiliki kandang yang terpisah untuk sapi dan domba, sehingga setiap jenis ternak dapat diperlakukan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mengurangi stres pada hewan dan meminimalkan risiko cedera selama perjalanan.
Ventilasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menjaga kenyamanan ternak selama perjalanan panjang. MV Becrux dilengkapi dengan sistem ventilasi yang sangat baik untuk memastikan pasokan udara segar yang cukup bagi hewan ternak di dalam kapal. Sistem ventilasi ini dirancang untuk menjaga suhu dan kelembapan yang optimal, yang sangat penting untuk kesehatan hewan selama di kapal.
Selain desain fisik yang canggih, kapal ini juga dilengkapi dengan fasilitas untuk memantau kesehatan ternak secara terus-menerus selama perjalanan. Teknologi pemantauan yang canggih digunakan untuk mengawasi kondisi hewan, sehingga setiap masalah kesehatan dapat segera diidentifikasi dan ditangani.
Meskipun MV Becrux adalah kapal pengangkut ternak yang sangat maju dari segi teknologi dan desain, kapal ini tidak lepas dari kontroversi. Salah satu insiden yang menonjol adalah kematian sekitar 900 ekor sapi saat pelayaran perdana kapal ini dari Australia ke Arab Saudi. Kejadian ini memicu kekhawatiran tentang keselamatan hewan dan kualitas fasilitas yang ada di dalam kapal, terutama terkait dengan sistem ventilasi dan perawatan hewan.
Setelah kejadian tersebut, banyak pihak yang mengajukan pertanyaan tentang bagaimana kapal ini menangani kondisi ekstrem yang dialami oleh ternak selama perjalanan panjang, serta tentang aspek pengawasan dan pelestarian kehidupan hewan selama pengangkutan. Meskipun kapal ini telah melalui serangkaian pemeriksaan menyeluruh sebelum mulai beroperasi, insiden tersebut tetap membuka diskusi mengenai keselamatan hewan dalam pengangkutan ternak, terutama dalam perjalanan jauh yang melewati perairan berbahaya.
Namun, perusahaan yang mengoperasikan MV Becrux berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan prosedur yang ada di kapal untuk menghindari insiden serupa di masa depan. Proses pemeriksaan dan perbaikan terus dilakukan, dan pelajaran yang didapat dari insiden ini digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan ternak yang diangkut di kapal.
Saat ini, MV Becrux masih merupakan kapal pengangkut ternak terbesar dan tercanggih di dunia. Namun, dengan permintaan global yang terus meningkat untuk pengangkutan ternak, perusahaan-perusahaan pelayaran yang mengkhususkan diri dalam bidang ini berencana untuk memperkenalkan kapal-kapal baru yang setara dengan kemampuan dan fasilitas yang ada pada MV Becrux.
Perusahaan Siba Ships berencana untuk meluncurkan dua kapal baru dalam waktu dekat, dengan anggaran total mencapai US$ 250 juta. Kedua kapal ini diharapkan dapat mengangkut sekitar 75.000 ekor sapi atau 18.000 ekor domba dan kambing, dengan fasilitas yang lebih modern dan efisien. Dengan adanya kapal-kapal baru ini, industri pengangkutan ternak diharapkan akan mengalami revolusi, menghadapi tantangan logistik yang lebih besar, dan memenuhi permintaan yang semakin meningkat dari pasar global.
MV Becrux adalah sebuah terobosan besar dalam dunia pengangkutan ternak, menggabungkan inovasi teknik dengan perhatian terhadap kesejahteraan hewan. Meskipun kapal ini menghadapi beberapa kontroversi terkait insiden yang terjadi selama pelayaran perdana, kapal ini tetap menjadi simbol kecanggihan teknologi dalam industri pengangkutan ternak. Dengan keunikan desain dan kapasitas angkut yang luar biasa, MV Becrux telah mengubah cara hewan ternak diangkut antar negara, dan memberikan kontribusi besar terhadap perdagangan internasional dalam industri ternak. Seiring dengan perkembangan kapal-kapal baru yang lebih canggih, industri ini diperkirakan akan terus berkembang, menghadirkan solusi lebih baik untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di pasar global.
Sapibagus Farm membuka pelatihan bisnis sapi baik pemula maupun peternak sapi. Untuk pendaftaran pelatihan maupun informasi lebih lanjut silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau bisa langsung memesan melalui Shopee dan Tokopedia.