Proses Impor Sapi Brahman

Topik Artikel : Qurban
Sapibagus Rabu 27 September 2023
Share this

Industri peternakan sapi di Indonesia yang akan diimpor dari negeri Australia, melakukan proses mendatangkan sapi jenis brahman cross ini dari Australia hingga bisa sampai di Indonesia. Dari perjalanannya sama seperti peternakan sapi yang ada di Indonesia yang mulai dari peternak kecil hingga dikumpulkan di satu tempat penampungan. Dari tempat penampungan itu akan diurus melalui eksportir, jika ada ternak yang dipesan sesuai jenis-jenis seperti betina atau jantan, atau dari segi warnanya.

Setelah sudah terpesan maka akan terkumpul dipelabuhan dan dimuat di kapal langsung dikirim ke tanjung priouk, setelah sudah sampai ternak tersebut akan melewati instalasi karantina hewan sementara selama 14 hari ataupun tergantung masa penglihatan apakah sudah layak dijual atau dilepas. Setelah tiba di Indonesia akan digemukkan setelah digemukkan akan melewati proses supply chain dimana pembeli harus terdaftar sebagai animal wallpaper, setelah sudah terdaftar baru bisa dipotong. Proses pengambilan dari petani-petani atau farm yang ada di sana tentu jumlahnya cukup banyak.

Jenis sapi yang didatangkan dari Australia ada bull yaitu sapi yang belum dikasih atau belum dipotong, ya bijinya ada yang namanya steer biasanya pertumbuhannya lebih cepat. Turunan dari steer adalah sapi jantan dan heffer turunana dari betina, sapi betina yang belum beranak ataupun yang sudah beranak akan memperlihatkan ciri-cirinya mungkin di lemaknya masih putih atau namanya cow.

Jenis sapi cow biasanya sudah beranak dua kali atau lebih, di Australia ada banyak beragamnya tetapi yang kita ketahui adalah sapi brahman dan non brahman. kalau telinganya panjang, berpunuk, kakinya kecil dan bulat. brahman biasanya ada yang red brahman juga yang ciri-ciri telingahnya panjang kebawah, muka bulat, ada juga jenisnya Australian komersial cross. Ukuran komersial cross biasanya ada yang jenis merah. sedangkan non brahman kecenderungan lebih murah ketimbang brahman, itu memang cenderungnya lebih tinggi karena permintaannya Tinggi dan pertumbuhannya di Indonesia cepat lalu presentase karkasnya bagus.

Kalau untuk jenis sapi-sapi merah ngebulet ini ada beberapa jenis yang lambat dan Ada juga presentase karkase yang rendah lalu kakinya besar sehingga kalau di ecer di jongkok tulangnya agak besar biasanya random. untuk harga juga berbeda dengan jenis-jenisnya, ada yang jenis steer sama cow itu harganya berbeda yang paling mahal karena pertumbuhannya lambat tapi presentase karkas dan dagingnya lebih paling bagus.

Pengalaman dari segi jenis sapi tersebut itu paling banyak yang dikirim ke Indonesia, jenis sapi yang banyak dikirim keIndonesia hampir karakter-karakter pedagang yang di DKI maunya daging premium, daging premium itu berarti yang super setir atau bulu sedangkan didaerah Jawa Barat kebalikannya mereka mau yang haver atau cow karena butuh lemak, karena lemak jalan kan di sana justru kualitas daging tidak bagus.

DKI Depok ingin daging premium yang jenis bull jadi bisa dibilang peminatnya tergantung pasarnya. mendatangkan sapi dari Australia ke jawa barat sepanjang tahun harganya lebih kompetitif bulan September, Oktober, November, Desember harga pasarnya lebih mahal, sedangkan di bulan Januari, Februari, Maret, April, harga pasarnya lebih murah.

Produk Terkait
Dapatkan info produk terkait artikel di atas dengan klik tombol "Pesan Produk Terkait" sekarang!
Artikel terkait
Proses Impor Sapi Brahman | Blog tokosapibagus.com | Toko Sapibagus